Rabu, 02 Mei 2012

Dasar LINUX


DASAR-DASAR LINUX


FILE SYSTEM LINUX

Struktur filesystem Linux adalah berbentuk tree, dengan “pusat”-nya adalah root (akar) yang dilambangkan dengan tanda “/” (slash).

PERINTAH - PERINTAH DASAR LINUX

Sintaks

Secara umum perintah pada Linux memiliki sintaks sebagai berikut :

perintah    [option….]  [argumen….]

Ø  option adalah pilihan untuk mendapatkan hasil tertentu
Ø  argumen adalah sesuatu yang akan diproses, misalnya file atau direktori





CATATAN :
Perintah dalam Linux adalah Case Sensitive yang berbeda dengan DOS Command. Pada DOS Command perintah ‘dir’ sama dengan ‘DIR’, tetapi pada linux ‘ls’ tidak sama dengan ‘LS’ atau ‘Ls’.

1.      Perintah ls (list directory)
Perintah ini akan menampilkan isi sebuah direktori.
Bila Anda ketikkan :
# ls
maka akan ditampilkan isi direktori di mana Anda berada (working directory).
Perintah :
# ls /home/adjie
akan menampilkan isi direktori /home/adjie
option yang dapat digunakan antara lain
-a   menampilkan semua file termasuk yang beratribut hidden, yaitu file atau direktori yang berawalan tanda titik (.)
-l    menampilkan file dan direktori dalam tampilan yang lengkap, termasuk nama file, ukuran, tanggal modifikasi, owner, group dan atributnya.

2.    Perintah cd (Change Directory)
 Perintah ini untuk berpindah direktori.
 Perintah :
 # cd
akan membawa ke home directory Anda.
Perintah :
# cd /home/meong
akan membawa Anda ke direktori /home/meong.
Bila terdapat susunan direktori berikut :  /usr/src/linux/arch
dan Anda sedang berada di direktori /usr/src/linux, maka bila Anda hendak masuk ke direktori arch, maka ketikkan :
# cd arch
sedangkan jika Anda ingin naik satu tingkat lebih atas maka ketikkan :
# cd ..
2.   Perintah pwd (Print Working Directory)
Perintah ini digunakan untuk melihat di direktori mana Anda sekarang berada.
Perintahnya :
# pwd

3.   Perintah more
Perintah more dapat Anda gunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar perlayar, Artinya jika file Anda tampilkan ukurannya lebih dari suatu layar, maka more akan menghentikan tampilannya saat isi file telah mencapai satu layar. Anda dapat menlanjutkan ke tampilan berikutnya dengan menekan tombol [SPACEBAR], melihat baris berikutnya dengan tombol [enter], melihat baris sebelumnya dengan tombol b, atau keluar dari tampilan more dengan tombol q. Misalnya:
# more /etc/namedb/itb.com.bak
akan menampilkan isi file /etc/namedb/itb.com.bak layar per layar.
Indikator  (15%) di baris paling bawah manandai posisi (dalam persen) dari seluruh isi file (yaitu file itb.com.bak) yang sekarang sedang ditampilkan.

4.   Perintah cat
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar. Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection.
Misalnya, untuk melihat dan menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah:
# cat /etc/passwd /etc/group

5.   Perintah rm

Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Misalnya:
# rm data.txt
akan menghapus file data1.txt yang terletak pada direktori tempat Anda berada sekarang, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.
Perintah berikut akan  menghapus file data.txt yang terletak pada direktori /usr/data, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.
# rm /usr/data/data2.txt
Perintah berikut akan menghapus direktori data, yang terletak pada direktori /usr, beserta seluruh isinya.
# rm –r /usr/data

6.   Perintah mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya:
# mkdir data
akan membuat direktori data pada current directory. Perintah berikut akan membuat direktori januari pada direktori /usr/data, asal direktori data telah terdapat pada direktori /usr.
# mkdir /usr/data/ januari
Jika direktori data belum terdapat pada direktori /usr, Anda dapat menggunakan perintah berikut yang akan secar otomatis membuat semua direktori yang diperlukan dalam rangka membuat direktori januari.
# mkdir –p /usr/data/januari
Perintah berikut akan secara otomatis membuat direktori januari, februari, dan maret secara sekaligus pada current directory.
# mkdir januari februari maret

7.  Pipeline

Pada UNIX dan Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Misalnya, jika Anda menampilkan isi direktori /etc dengan ls –1, maka hasil tampilannya akan sangat banyak dan Anda tidak sempat membaca nama file yang paling atas. Sementara itu, Anda telah mengenal perintah more, yang dapat digunakan untuk menampilkan sesuatu layar perlayar.
Dengan pipeline, Anda dapat memberikan keluaran perintah ls-1 sebagai masukan perintah more. Caranya adalah sebagai berikut:
# ls –1 /etc | more
Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline  pada perintah- perintah Linux tidak terbatas. Perhatikan lagi contoh berikut:
# ls /etc | sort | more
Program sort adalah program yang akan mensortir inputnya dan menampilkan hasilnya ke layar monitor.

FILTER

Dengan menggunakan pipeline, Anda dapat melakukan filter, atau penyaringan hasil proses suatu program untuk ditampilkan sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Misalnya tampilan layar per layar (dengan pipeline ke more) atau tampilan tersortir (dengan pipeline ke sort).
Ada banyak perintah Linux dan Unix lainnya yang dapat Anda gunakan untuk melakukan penyaringan ini. Beberapa diantaranya adalah:

1.   Perintah grep
Perintah grep digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut  reguler expression.
Misalnya, pada Linux terdapat perintah w yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang login pada komputer Anda.
Untuk mengetahui siapa saja yang telah login sejak malam dan sore hari, Anda dapat menyaring tampilan perintah w sehingga hanya menampilkan baris-baris yang mengandung karakter “PM”
# w –h  I  grep PM
Catatan: Option –h akan menghilangkan header tampilan perintah w
Perintah grep dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file. Misalnya, pada UNIX dan Linux terdapat file /etc/passwd yang berisi database user account yang terdapat pada komputer Anda. Jika Anda hendak melihat baris-baris pada file /etc/passwd yang mengandung kata dan (artinya Anda hendak mengetahui user account di komputer Anda yang namanya namanya mengandung kata dan, misalnya daniel, dani, buldan, dan sebagainya ), gunakan perintah:
# grep dan /etc/passwd

2.   Perintah wc
Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris, gunakan option –1, untuk mengetahui berapa kata, digunakan option –w, dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option itu tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter.
Misalnya jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc, maka ketikkan perintah:
# ls /etc  I wc –1
Hasilnya adalah :
84      753    4908
Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc terdiri dari 84 baris (file dan direktori), 753 kata, dan 4908 karakter. Perhatikan bahwa perintah ls umumnya manampilkan hasilnya dalam bentuk beberapa kolom, namun jika Anda menggunakan pipeline, ls secara otomatis mengubah tampilannya menjadi satu kolom.
Perintah wc dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file.
Jika Anda jalankan perintah:
# wc data.txt
maka hasilnya adalah
3       15        104 data
yang artinya adalah bahewa file data.txt terdiri atas tiga baris, 15 kata, dan 104 karakter.

3.   Perintah sort
Perintah sort digunakan untuk mensortir masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. Misalnya Anda memiliki file kelas1.txt yang isinya sebagai berikut:
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
Maka untuk menampilkan file itu dengan urutan yang beraturan, gunakan perintah
# sort kelas1.txt
Misalnya Anda memiliki lagi file kelas2.txt yang isinya sebagai berikut:
Budi
Gama
Asep
Mukhlis
Maka untuk mencetak di printer kedua file yang Anda miliki itu dengan urutan berdasarkan abjad, gunakan perintah:
# cat kelas1.txt kelas2.txt  | sort  |lpr
Catatan: Perintah lpr adalah perintah untuk mencetak inputnya ke langsung printer.

4.  Perintah cut
Perintah cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya Anda ingin memproses hasil perintah who yang menampilkan informasi user yang sedang login suatu saat.
Seperti terlihat, nama user ditampilkan pada kolom 1-8, dan untuk mengambil kolom ini saja, Anda dapat menggunakan:
# who  | cut  -c1-8
Hasilnya adalah
Daniel
train-01
train-02
Catatan: Istilah kolom yang dimaksud di sini adalah kolom-kolom karakter yang terdapat pada layar monitor atau terminal Anda, biasanya maksimal 80 kolom.
Lihat pada manual (man cut) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

Perintah uniq
Perintah uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort. Misalnya jika Anda memiliki file kelas.txt dengan isi:
Bambang
Badu
Budi
Ade
Bambang
Ade
Maka untuk menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi, gunakan perintah:
# cat kelas.txt  |sort  |
uniq
Catatan : Lihat pada manual (man uniq) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

Reguler expression

Reguler expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan reguler expression, Anda tidak harus menentukan pola karakter yang eksak, misalnya pada perintah grep, untuk mencari baris-baris yang mengandung kata dan, Anda tinggal menggunakan grep. Namun bagaimana jika Anda ingin mencari baris-baris yang mengandung kata yang dimulai dengan karakter H, diikuti dengan sembarang karakter, lalu diakhiri dengan karakter n? Disinilah dibutuhkan reguler expression.
Untuk menggunakan reguler expression, Anda harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan didalam pola reguler expression.
















Akses Floppy, Harddisk dan CDROM

Membaca isi disket

Untuk dapat membuka dan mengakses disket, terlebih dahulu dilakukan proses mounting terhadap device file ke sebuah direktori di bawah root direktori.
Misalnya :
# mount  /dev/fd0  /mnt/floppy
(catatan : direktori /mnt/floppy harus sudah ada, bila belum buatlah dengan mkdir)
Setelah itu jika kita akan mengakses floppy tersebut, kita melakukannya lewat direktori /mnt/floppy
Untuk melihat isi disket kita tuliskan :
#ls /mnt/floppy
Untuk mengkopi file meong.txt ke direktori /home/adjie, ketikkan :
#cp /mnt/floppy/meong.txt /home/adjie
Untuk disket yang diformat dalam lingkungan DOS atau Windows (FAT12), maka perlu disertakan option jenis filessistem yang digunakan disket, yaitu –t msdos.
#mount –t msdos /dev/fd0 /mnt/floppy
Jika hendak mengganti disket Anda harus meng-unmount disket yang lama dengan :
#umount /mnt/floppy
Keluarkan disket lama,masukkan disket baru dan mount lagi.

Membaca isi CDROM
Sama halnya dengan disket untuk membaca CDROM, terlebih dahulu harus dilakukan proses mount.
# mount /dev/cdrom /mnt/cdrom

Membaca isi partisi DOS dan Windows

Bila harddisk Anda memiliki partisi DOS atau Windows, maka untuk membacanya harus dilakukan juga proses mounting.
Misal partisi itu adalah hda3, dan jenis partisi DOS, maka kita ketikkan :
#mount –t msdos /dev/hda3  /mnt/harddisk
(asumsi sebelumnya sudah dibuta direktori /mnt/harddisk)

Bila partisi itu berformat Windows maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :
# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk
Bila partisi itu berformat Windows NT (NTFS=NT File System) maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :
# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk










Tidak ada komentar:

Posting Komentar